TERAPI BIOLISTRIK

PELUANG USAHA

PELUANG USAHA

Jumat, 02 September 2016

ALAT TERAPI LISTRIK MODERN UNTUK PENGOBATAN SARAF DAN PENYAKIT LAINNYA

 www.alatterapibiolistrik.blogspot.com
Metode Pengobatan ini yang berkembang di masyarakat sejak 10 tahun yang lalu masih menggunakan cara konvensional oleh sebab itu oleh kami dikembangkan alat yang lebih modern, praktis ,efisien, mobile (bisa dibawa-bawa) aman dan nyaman dan mudah cara penggunaannya. Bahkan lebih canggih karena listrik PLN biasa yang masuk ke alat ini dirubah menjadi arus listrik yang dapat menyembuhkan (sumber: Dwi Antariksa).
























Sumber Bahan Presentasi : Sigit K Prasetyo 

Terapi Listrik Modern penggabungan metode pengobatan Barat dan Timur dimana penerapis melakukan pengobatan terhadap pasien menggunakan seperangkat alat bantu yang diatur dengan beberapa tombol pengaktifan serta volume sebagai pengatur besar kecil arus listrik yang dikeluarkan melalui jari telunjuk terapis. Dimana melalui jari telunjuk atau pointer menyentuh titik meridian pada telapak tangan/kaki yang mewakili organ tubuh pasien atau tubuh lainnya. Penyumbatan pada saraf dan peredaran darah yang menjadi penyebab penyakit berusaha disembuhkan oleh penerapis. Melalui alat ini pula listrik yang dikeluarkan lebih halus tidak terlalu menyengat, nyaman dan aman bagi pasien. Banyak dari kalangan pribadi perorangan dan terapis, dokter herbal, herbalis, akupuntur, bekam, perawat fisioterapi, pijat akupresur menggunakan alat ini sebagai pendukung pengobatan (sumber: Dwi Antariksa).

gambar: ilustrasi 



JENIS PENYAKIT SARAF 
  1. Infeksi sistem syaraf pusat
Siapa sangka jika bakteri dan juga virus bisa menjalar ke mana mana, termasuk ke jaringan otak dan sumsum tulang belakang. Meskipun sebenarnya orang orang yang menderita jenis penyakit syaraf yang menginfeksi sistem saraf pusat ini tidak terlalu banyak, namun resiko untuk terkena penyakit ini pasti ada. Penyakit ini di nilai parah dan perlu penanganan yang serius. Untuk itu wajib hati hati dalam menjaga kesehatan otak anda. karena ketika sakit, akan memerlukan waktu lama untuk sembuh. Bahkan ketika sembuh, tak akan bisa kembali seperti sedia kala.
  1. Ensefalitis atau radang otak
Penderita yang terkena penyakit ensefalitis atau infeksi otak biasnaya merasa demam dan sakit kepala yang berlebihan. Selain ituperasaan mengantuk dan juga bingung kerap terjadi pada mereka. Penyebab dari penyakit ini adalah virus. Dalam diri anda, bagian sistem imun akan mencoba untuk melawan infeksi otak. Sayang ini tidak akan berhasil dengan baik. Karena kebanyakan kasus yang ada, justru sistem imun yang berusaha untuk melawan penyakit, malah yang kondisi bertambah parah.
Seperti terjadi pembengkakan di otak. Sebab virus tadi malah akan semakin berkembang. Karena kekurangan ruang, maka bagian otak akan mendorong tulang tengkorak. Hal ini berbahaya, sebab mampu melukai bagian otak. Parahnya bisa menyebabkan kematian.
Meskipun dokter akan mengupayakan untuk meminum beberapa obat obatan pencegah dan pengurangi infeksi, tampaknya tidak terlalu banyak berpengaruh. Sebab obat tidak akan mampu melawan semua infeksi yang ada. Hanya beberapa infeksi saja yang bisa di tanggulangi.
  1. Meningitis atau radang selaput
Penyakit ini sempat menjadi kontrofersial di media massa beberapa bulan lalu. Pasalnya inilah penyakit yang menyebabkan kematian seorang komedian Indonesia yang sedang naik daun. Radang selaput otak atau di kenal sebagai meningitis adalah penyakit yang menyerang Olga Syahputra, hingga ia meninggal belum di temukan obatnya.
Merupakan salah satu bentuk infeksi yang menyerang pada selaput,  yang mana fungsinya menutupi otak dan sumsum tulang belakang. Penderita akan merasakan demam cukup tinggi serta sakit kepala. Selain itu, leher mereka juga akan terasa kaku.
Penyebab dari penyakit ini adalah virus atau bakteri. Jika penderita terserang meningitis karena virus, maka akan sedikit aman. Sebab viras ini mampu dibersihkan dengan sendirinya sampai beberapa hari kemudian.
Sedangkan jika mengalami meningitis yang di sebabkan karena bakteri, jatuhnya akan lebih serius. Karena mampu menyebabkan kerusakan otak, bahkan parahnya sampai terjadi kematian. Pasien yang terkena meningitis bakteri sangat memerlukan perawatan medis darurat yang intensif. Satu satunya yang dapat medis lakukan untuk membantu mengurangi penyakit ini adalah dengan diberikannya antibiotik yang berguna untuk membunuh bakteri. Meskipun hal ini sebenarnya tidak terlalu menolong banyak.
Berkat kemajuan teknologi dan pendidikan, kini sebuah vaksin untuk mencegah meningitis sudah di temukan. Vaksin ini sudah mampu diberikan pada anak-anak sejak usia dua tahun. Dari beberapa dokter merekomendasaikan untuk pemberian vaksin sebelum anak masuk ke usia 12 tahun atau 13 tahun.
  1. Sindrom raye
Anda pernah mendengar nama penyakit ini sebelumnya? Jika memang belum, maka bukan mutlak kesalahan anda. sebab penakit ini pun sebenarnya tergolong jarang, bahkan di nilai langka. Mereka yang terkena sindrom raye adalah orang tua yang memiliki infeksi virus, yang mana sebelumnya ketika masa muda yang mengambil aspirin.
Sindrom ini mampu menyebabkan pembengkakan pada otak, dan akibatnya bisa fatal. Biasanya mereka yang memiliki resiko terkena sindrom raye adalah yang memiliki kekebalan tubuh rendah. Sebab kala muda sering mengkonsumsi obat yang mengandung aspirin, yang mana biasanya di pakai dalam tablet flu. Boleh jadi mereka memiliki reaksi alergi terhadap obat.
Salah satu cara untuk menghindari sindrom raye adalah dengan tidak mengkonsumsi aspirin. Karena kita tidak pernah tahu, apakah nantinya ketika sudah tua akan terserang sindrom raye atau tidak. Dengan tidak membeli obat sembarangan di warung, penyakit ini bisa menjadi alasan. Karena pada dasarnya, tubuh anda bisa mengobati diri sendiri jika hanya terserang penyakit ringan.
  1. Epilepsi
Nama epilepsi memang sudah tidak asing lagi di telinga kita. terkenal sebagai penyakit kejang kejang. Siapapun bisa menderita epilepsi, sebab sasaran dari penyakit ini tidak terpaut usia. Namun biasanya menjangkiti anak anak. Penyebab dari penyakit ini adalah
Jika di kategorikan, epilespi di bagi menjadi 3 jenis. Yakni epilepsi simptomatik, kriptogenik, dan idiopatik. Jenis epilepsi simptomatik, biasanya terjadi kejang-kejang yang di sebabkan karena ada gangguan atau kerusakan yang terjadi pada otak. Sedangkan jenis epilepsi idiopatik,  sama terjadi kejang kejang pada dirinya. Namun sayangnya tidak ditemukan penyebab mengapa ia bisa terjadi.  Dan jenis epilespi yang terakhir, epilepsi kriptogenik membuat penderita mengalami kejang kejang tanpa di temukan alasan mengapa ia bisa mengalami kejang kejang ini. Padahal dalam struktur otaknya tidak mengalami masalah apapun. Di tambah lagi, penderita epilepsi jenis kriptogenetik akan mengalami masalah gangguan belajar.
  1. Hidrocephalus
Anda kerap menonton acara peduli sesama? Biasanya icon yang paling terkenal salah satunya adalah anak kecil dengan kepala besar sekali. Saking besarnya, bahkan ia tak mampu mengangkat tubuhnya sendiri. itulah yang di namakan dengan penyakit hirocephalus. Sasaran utamanya adalah organ otak.
Penderita hidrosefalus akan mengalami penumpukan cairan di dalam otak. Akibatnya adalah terjadi peningkatan tekanan otak. Jika tidak segera di obat, bisa fatal. Sebab tekanan ini mampu merusak jaringan yang ada di dalamnya. Bahkan juga mampu melemahkan fungsi otak. Penyakit hidrosefalus ini bisa terjadi pada orang orang dalam usia berapapun. Tapi biasanya penyakit ini menyerang bayi dan manula (manusia lanjut usia).
  1. Alzheimer
Pertama kali penulis mengerti nama penyakit alzheimer adalah pada film yang berjudul momentum remember. Pemeran wanita utamanya menderita penyakit kepikunan ini. Kemudian pelan pelan ia akan melupakan jalan pulang ke rumah barunya, lalu lupa pada pekerjaanya, kemudia lupa dengan nama suaminya, bahkan sampai siapa dirinya. Penderita penyakit ini akan di tandai dengan melemahnya daya ingat, apalagi yang baru saja terjadi. Karena penyakit ini menyerang memori yang baru saja ia simpan.
Tingkat parah dari penderita alzheimer adalah ia akan mengalami gangguan otak dalam melakukan perencanaan, penalaran, persepsi, sampai dengan berbahasa. Mereka juga akan mengalami disorientasi dan perubahan perilaku. Misalnya menjadi lebih agresif, penuntut, dan sangat mudah curiga terhadap orang lain.
gambar : ilustrasi 
Alat terapi listrik modern tipe C310 dilengkapi volume, tombol, panel untuk mengaktifkan dan mengatur besar kecil besar arus yang dikeluarkan arus listrik melalui jari tangan terapis atau pointer disentuhkan pada titik meridian poin akupuntur telapak tangan atau telapak kaki pasien serta tubuh lainnya jika diperlukan, untuk menerapis mengobati / pengobatan penyakit pasien disebabkan oleh penyumbatan peredaran darah ( diabetes, kolesterol, hipertensi, asam urat, dll) dan saraf / syaraf seperti  Infeksi sistem saraf  pusat, ensefelitis, radang selaput, sindrom raye, epilepsi, hidrosephalus, alzheimer, vertigo, parkinson, lumpuh otak, sel sensoris, sel motoris, sel penghubung, neuron, saraf tepi, polineuropati, neuropati, kesemutan, mati rasa, kebas, kanker otak, saraf matif, migrain, insomnia, autisme, autis, paralisa bell. Juga untuk kecantikan wajah, mengencangkan kulit, masalah kegemukan serta menghambat penuaan dini. Hubungi produsen & distributor Dwi Antariksa di 08122719054 (telpon, SMS, WA, Line), BBM D0875C3E mengenai  tutorial teks gambar dan video, testimoni nomor Hp pembeli / terapis, dokter, perawat, herbalis, praktisi bekam, pijat akupressur dan akupuntur, klinik, rumah sakit dan katalog produk bisa buka situs www.herbalsjogja.blogspot.com dan www.alatterapibiolistrik.blogspot.com  sistem pembelian dengan transfer uang terlebih dahulu baru kami rakitkan / proses produski selama 2 hari ( stok sering habis).  

PELUANG USAHA MENJADI TERAPIS HANYA 15 MENIT SAJA !
HANYA  Rp. 750.000,- / unit  ( 1 set alat kotak konduktor, 2 lempeng /footpad, 1 belt / footbelt, 1 pointer dan 1 copy CD tutorial cara penggunaan). TIDAK SAMPAI 2 MINGGU SUDAH BALIK MODAL.


0 komentar: